Emosi Akibat Kartu Kuning Aneh, Begini Penjelasan Hansamu Yama

Timnas Indoesia U-22 sukses melaju ke semifinal SEA Games 2017 usai membekuk Kamboja 2-0 di Stadiun Shah Alam. Dua gol kemenangan tersebut disumbangkan oleh Ezra Walian dan Febri Hariyadi.
Lolosnya Timnas ke Semifinal tak lepas dari kemenangan Thailand atas Vietnam dengan skor telak 3-0 di Stadiun Selayang. Karena kekalahan itu, maka posisi Vietnam diurutan kedua digusur oleh Indonesia dan hanya terpaut satu poin.
Namun kemenangan itu harus dibayar mahal dengan kartu kuning yang menimpa Kapten Timnas, Hansamu Yama. Kartu kuning yang terbilang ganjil dan kontroversial itu membuat Hansamu sempat terpancing emosi.
Terkait insiden berbuntut kartu kuning tersebut, kapten Timnas Hansamu Yama menjelaskan lewat akun Instagramnya @hansamuyama sekaligus meminta maaf. Ia juga menyatakan bahwa dirinya pun heran kenapa harus diberi kartu kuning. Padahal sebagai kapten tim ia datang hanya untuk melerai anggota tim yang terlibat keributan. Begini tulisnya:
Selamat malam warga indonesia baik yang memfollow saya maupun yang melihat postingan saya ini, pertama tama saya mewakili seluruh pemain Tinmas u22 ingin meminta maaf kepada anda anda semua terakit insiden yang terjadi dilapangan tadi yang mungkin membuat anda anda kecewa dg saya dan pemain timnas u22 lainnya.
Terkait dengan kartu kuning saya yg saya dapatkan tadi saya mau mengkonfirmasi bahwa saya sama sekali tidak terpancing emosi, saya tidak emosi sama sekali, saya, seperti biasa saya sebagai kapten tim berhak membela pasukan saya dilapangan dan maju paling depan untuk mereka..saya tadi hanya berniat untuk memisah pemain saya yg ikut keributan tadi, sebagaimana yg anda lihat dipertandingan sebelum sebelumnya, saya tidak ada berkata kasar kepada lawan ataupun tindakan lainnya, saya hanya mendorong pemain lawan dan berniat untuk menyelsaikan keributan tersebut, namun wasit berkata lain, lalu wasit memberi kartu kuning kepada saya, saya juga heran kenapa alasan wasit memberi saya kartu kuning..dari situlah saya mulai agak terpancing, bagaimana tidak terpancing, misal kita tidak berbuat apa2 lalu mendapat balasan yg tidak setimpal.
Saya hanya ingin mengkonfirmasi itu saja, dan menjelaskan apa yg sebenarnya terjadi di dalam lapangan tadi.saya tidak mau anda berpikiran jelek ke saya. Saya tau itu adalah kerugian bagi tim tapi begitulah sepak bola. Dan bahwa anda harus tau, sepak bola bukan hanya mengandalkan satu atau dua pemain saja, sepak bola adalah kerja tim bukan individu, di timnas u22 tidak ada pemain inti atau pemain cadangan, semua pemain memiliki kualitas yg sama. Maka dari itu tanpa kehadiran saya pun di partai selanjutnya indonesia tetap kuat tetap utuh dan tetap bertekad ingin mengharumkan nama indonesia di ajang sea games ini. Dan saya tau anda kecewa terhadap sikap saya dan menilai saya emosian saya terima itu. Tapi alasan diataslah yg membuat saya begitu.
Sekali lagi saya meminta maaf atas apa yg saya terima tadi dan sekali lagi saya juga terus berharap dukangan anda kepada kami dan terus mendoakan kami supaya mendapat hasil yang maksimal buat negara kita ini INDONESIA diajang sea games kali kmi.
Akibat kartu kuning tersebut, otomatis pada laga melawan Malaysia saat semifinal Sabtu (26/8/2017) nanti, Luis Milla tak akan bisa menurunkan tiga pemain andalannya; Muhammad Hargianto, Marinus Wanewar, dan kapten Hansamu Yama Pranata.